Penyusunan Rencana Perawatan
Tahapan ini menjadi jembatan penting antara hasil pemeriksaan dan tindakan ortodonti aktif. Di sinilah strategi dibuat agar hasil perawatan optimal, aman, dan sesuai harapan pasien.
🎯 APA ITU PENYUSUNAN RENCANA PERAWATAN ORTODONTI?
Penyusunan rencana perawatan ortodonti adalah peta kerja terstruktur yang dibuat ortodontis berdasarkan data pemeriksaan awal (foto klinis, model gigi, rontgen, dan keluhan pasien).
Isinya meliputi: tujuan, metode, alat yang digunakan, durasi, dan tahap-tahap tindakan klinis.
📌 KENAPA RENCANA PERAWATAN PENTING?
✔ Memastikan diagnosis tepat diikuti langkah klinis yang logis
✔ Menghindari prosedur yang tidak perlu atau berisiko
✔ Membantu dokter dan pasien memiliki ekspektasi yang realistis
✔ Menyesuaikan alat dan teknik dengan kondisi unik tiap pasien
—
🗂 KOMPONEN RENCANA PERAWATAN
1. Diagnosa Ortodonti yang Spesifik
Menjelaskan kondisi gigi & rahang pasien secara medis, misalnya:
Kelas II skeletal dengan crowding ringan
Gigitan terbuka anterior karena kebiasaan lidah
Midline bergeser karena kehilangan gigi sulung
📌 Ini akan menentukan arah perawatan.
—
2. Tujuan Perawatan
Tujuan dapat dibagi dua:
Fungsi: memperbaiki oklusi, hubungan rahang, dan fungsi kunyah
Estetika: merapikan susunan gigi, menyamakan midline, memperbaiki profil wajah
Contoh tujuan: Menghilangkan protrusi gigi atas, memperbaiki midline, dan meningkatkan profil wajah pasien dari convex menjadi harmonis.
—
3. Jenis Perawatan
Dokter menentukan apakah:
Cukup dengan alat ortodonti tetap (behel) saja
Perlu ekspansi rahang, headgear, atau miniscrew (TAD)
Perlu cabut gigi permanen (misal: premolar untuk membuat ruang)
Perlu perawatan ortognatik (operasi rahang) jika kelainan skeletal berat.
—
4. Rencana Tindakan Bertahap
Rencana dibuat bertahap berdasarkan fase:
Leveling & Aligning Meratakan dan meluruskan gigi.
Space Closure
Menutup celah (hasil cabut atau ekspansi)
Retraction Memundurkan gigi depan jika protrusi
Finishing & Detailing Penyempurnaan posisi gigi dan gigitan
Retensi
Menjaga hasil akhir dengan retainer
📍Catatan tambahan:
Kapan bracket dipasang?
Apakah semua gigi langsung diberi bracket atau bertahap?
Berapa lama tiap fase berlangsung?
—
5. Estimasi Durasi Perawatan
Biasanya disebutkan:
Total waktu: 18–30 bulan
Jadwal kontrol: setiap 3–6 minggu
Lama retainer: 1–3 tahun (full-time → malam hari)
💡 Bisa disesuaikan dengan kasus ringan/sedang/berat.
—
6. Jenis Alat Ortodonti
Pasien diberi opsi, disesuaikan dengan klinis dan biaya:
Behel metal konvensional
Behel ceramic atau sapphire
Self-ligating system
Aligner (untuk kasus ringan & pasien dewasa)
Miniscrew (TAD) bila dibutuhkan sebagai penyangga tarik
—
7. Risiko, Komplikasi, dan Edukasi
Risiko: resorpsi akar, karies jika tidak jaga kebersihan, nyeri awal
Komplikasi: bracket copot, gusi bengkak, hasil tidak maksimal jika sering bolos kontrol
Edukasi pasien sangat penting: motivasi, kedisiplinan, dan kolaborasi
—
🧠 EDUKASI UNTUK PASIEN
Pertanyaan Umum yang Dijawab Dalam Konsultasi:
Apakah saya perlu cabut gigi?
Berapa lama pakai behel?
Bisa pakai behel transparan atau tidak kelihatan?
Apakah sakit saat pemasangan?
Kapan hasil mulai terlihat?
Apa pantangan makanan dan kebiasaan?
—
🎯 OUTPUT AKHIR YANG DIBERIKAN KE PASIEN
✔ Penjelasan diagnosis dan tujuan perawatan
✔ Estimasi waktu & biaya
✔ Jenis alat ortodonti yang digunakan
✔ Foto/gambar simulasi sebelum–sesudah (jika tersedia)
✔ Jadwal pemasangan dan kontrol pertama
—
✨ MANFAAT RENCANA PERAWATAN YANG TEPAT
Gigi rapi, fungsi kunyah optimal, dan wajah lebih harmonis
Hasil yang bertahan jangka panjang
Proses perawatan lebih efisien dan terarah
Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pasien